Sebelum Mulai Bikepacking dengan Sepeda Motor Kesayangan 11 Saran Ini Layak Kamu Perhatikan
Bikepacking naik motor emang jadi salah satu cara paling asyik buat traveling. Selain bikin biaya transportasi jadi lebih irit, kamu juga bisa lebih leluasa untuk bertualang dengan kendaraan kesayanganmu itu. Gak perlu takut kemalaman dan ketinggalan angkot, bisa berangkat dan berhenti kapan aja. Terlebih, pasti lebih asyik kalau boncengin pacar karena bisa dapat bonus dipeluk dari belakang, hehehe.
Tapi, sebelum kamu memulai traveling naik sepeda motor ala bikepacking, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan agar perjalananmu lancar dan menyenangkan. Apa aja? Simak aja deh sampai habis!
1. Sepeda motormu ibarat pacar yang perlu diperhatikan. Rajin-rajin cek kondisi motormu dan servis bila perlu biar dia gak rewel di jalan
Ya, pacar yang gak diperhatiin bisa bikin masalah, mulai dari rewel sampai minta putus. Untungnya motormu gak bisa minta putus sih, ya. Tapi , tetap perlakukan sepeda motormu kayak pacar sendiri. Misalnya, ngecek busi, accu, dan tekanan ban secara berkala. Kalau perlu, olinya juga diganti, apalagi ketika mau kamu ajak jalan jauh.
Kalau kondisi motormu prima, perjalananmu juga pastinya bakal lancar tanpa kendala, dong?
2. Jangan ogah pakai helm standar. Selain bikin tambah kece, helm ini akan melindungi kepalamu dari kerasnya aspal
Jangan pernah remehkan pengaman yang satu ini. Sama kayak seatbelt bagi pengendara mobil, helm itu juga sangat vital bagi pengendara motor, apalagi yang mau traveling jarak jauh kayak kamu. Pastikan helmmu berstandar SNI atau yang lebih tinggi biar kepalamu tetap aman saat terpaksa menerjang aspal.
Lagian, siapa bilang gak pakai helm itu keren? Yang keren itu justru kalau kamu pakai helm standar SNI. Pasti kamu kelihatan tambah gagah dan kece.
3. Pakai jaket khusus yang melindungimu dari terpaan angin kencang. Jangan sampai pulang-pulang badanmu jadi masuk angin dan meriang
Karena sepanjang jalan kamu akan menghadapi terpaan angin, hindari pakai sembarang jaket. Pilih jaket khusus sepeda motor yang memiliki pad untuk melindungimu dari angin serta benturan. Alternatif lain, kamu bisa memanfaatkan rompi yang bisa dilapisi dengan jaket windproof.
Jangan sekali-sekali cuma pakai kaos doang maupun pakaian berbahan tips lainnya. Kamu gak mau, ‘kan, pulang-pulang malah meriang gara-gara masuk angin?
4. Sepatu dan sarung tangan itu bukan cuma buat gaya-gayaan dan biar gak belang doang, tapi juga melindungi anggota tubuhmu dari bahaya yang mengancam
Selama ini mungkin kamu mengira sepatu dan sarung tangan itu fungsinya sebatas biar tangan dan kakimu gak belang kena sengatan matahari. Padahal, fungsinya jauh lebih vital dari itu, gak cuma biar gak belang sama gaya-gayaan aja.
Sepatu yang aman seperti boots dan sarung tangan akan melindungi kaki dan tanganmu dari gesekan dengan aspal. Nyungsep di aspal itu perih lho, lebih perih daripada ngeliat gebetan jalan berdua sama sahabat sendiri. Duh!
5. Jas hujan egois memang egois, tapi aman dan nyaman untuk melibas hujan yang mengguyur
Baik saat musim hujan atau enggak, rain coat atau jas hujan wajib ada dalam inventorimu saat bikepacking. Biar nyaman, pilih setelan jas hujan egois yang terdiri dari jaket dan celana. Selain praktis, rain coat tipe ini juga lebih aman karena gak ada bagian yang berkibar dan rentan nyangkut kayak tipe poncho. Kalau kamu boncengan, ya bawa dua setel aja.
6. Membawa ban dalam cadangan plus pompa tangan wajib hukumnya. Bila harus ganti ban, kamu gak perlu repot-repot nyari atau beli
Hal yang paling ngeselin saat bikepacking adalah ketika tiba-tiba ban motor kita gembos atau bocor, padahal di sekitar situ gak ada bengkel tambal ban. Nah, biar kamu gak kerepotan nyari tukang tambal ban saat lagi apes kayak gini, sebelum berangkat siapin aja ban dalam cadangan, pompa tangan, serta peralatan buat membongkar bannya.
Tentu aja, kamu juga perlu tahu sedikit pengetahuan tentang urusan mengganti ban ini. Pasti bakal bermanfaat kok. Kamu gak cuma bisa menolong dirimu sendiri, tapi juga membantu rekan bikepackingmu, atau bahkan juga orang asing di tengah jalan.
7. Siapkan juga sebotol bensin untuk keadaan darurat. Jadi, kamu gak perlu mendorong motor di tengah jalan
Hal apes lain selama bikepacking selain masalah ban adalah kehabisan bensin. Ya, kadang kita alpa ngisi bensin, padahal tahu kalau isi tangki udah tiris. Daripada mendorong motor sampai jarak yang gak bisa ditentukan, mendingan siapin aja bensin dalam wadah antipecah—idealnya sih jerigen kecil, tapi botol plastik bekas air minum juga bisa. Dengan begitu, kamu masih bisa mengendarai motor sampai SPBU terdekat.
8. Alih-alih memuat semuanya dalam keril yang besar, investasikan box untuk jadi bagasi tambahan. Selebihnya, pakai daypack aja
Beda dengan backpacking yang wajib menggendong keril, saat bikepacking kamu bisa memindahkan beban-beban yang gak begitu vital ke atas motor. Kalau kamu memang sering bepergian dengan sepeda motor, gak ada salahnya menginvestasikan sedikit uangmu untuk memasang box di bagian ekor motormu. Dengan begitu bebanmu akan lebih ringkas. Kamu tinggal bawa daypack berukuran 20-an liter untuk mengepak barang-barangmu yang penting.
9. Gak usah terburu nafsu untuk mengejar jarak tertentu. Beristirahatlah setiap 2-3 jam sekali biar pantat gak pegal
Naik motor memang nyaman dan praktis, tapi kalau kelamaan, pantat bisa pegal juga gara-gara terlalu lama mengecup jok motor. Nah, biar tubuhmu gak pegal dan kantukmu hilang, beristirahatlah tiap dua sampai toiga jam sekali. Kamu akan punya waktu buat melakukan peregangan, meluruskan punggung sambil tiduran, plus ngemil. Gak perlu buru-buru, toh perjalanan sudah sepantasnya dinikmati, ‘kan?
10. Kalau boncengan, jangan ragu untuk gantian nyetir sama rekanmu
Kelelahan saat berkendara bisa kamu bagi bila rekan yang memboncengmu juga bisa mengendarai motor. Dengan begitu, kalian bisa gantian antara berkonsentrasi di jalan serta menikmati pemandangan yang menghampar. Kalau pengen bikepacking bareng pacar, gak ada salahnya ngajarin atau minta diajarin pacar naik motor sampai mahir, biar kalian bisa berbagi peran di jalan.
11. Perjalananmu belum tentu semulus yang diperkirakan.Toh sedih atau senang, akhirnya semua sama-sama mesti dinikmati
Selama bikepacking, pastinya kita selalu mengharapkan yang terbaik. Tapi, memang rencana kita gak selalu berjalan lancar. Pasti ada satu dua kesusahan yang menghambat.
Tapi, kesulitan itu pun udah selayaknya kita nikmati sebagai bagian dari keseruan yagn kita alami sepanjang perjalanan. Toh, justru itulah bumbu yang kita butuhkan buat memperkaya rasa pada perjalanan kita. Sesukar apapun itu, nikmati aja lah!
Nah, itu dia beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan sebelum memulai perjalanan ala bikepacking. Kamu punya tips lainnya? Jangan sungkan untuk membagikannya di kolom komentar!