Bom di sarinah rabu yang mencekam di thamrin dan sekitarnya

Ledakan dan tembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2016), berdampak terhadap aktivitas perkantoran di Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kawasan itu menjadi gaduh.

Para karyawan yang bekerja di kawasan SCBD dilarang keluar kantor oleh pihak keamanan.

Yogi Harnold (27), salah seorang pegawai Kidzania di Mal Pacific P?lace, mengaku tidak diizinkan keluar dari kantor sampai kondisi aman.

"Saya enggak boleh keluar gedung sama pihak sekuriti PP karena kondisi belum aman," kata Yogie saat dihubungi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Yogie pun mengutuk aksi tersebut. "Ini aksi yang sangat kejam banget, parah aksi terornya," kata dia.

Menurut Yogie, area Thamrin sampai SCBD harus clear dan karyawan tidak diizinkan untuk keluar kantor. Hal ini dilakukan supaya tidak timbul korban jiwa lagi.

"Area Thamrin dan SCBD harus clear dan enggak ada yang boleh keluar dari office," ucap dia.

Pelaku

Pria itu diduga bagian dari komplotan yang meledakan pos polisi Sarinah, Kamis (14/1/2016). Pria itu sempat membawa senjata api dan menembak ke arah polisi.

Pria itu masuk ke dalam sebuah gedung dan sempat dikepung. Belum diketahui bagaimana akhir pengejaran pria itu.

Polisi Bersenjata Bazooka Masuk ke Gedung Cakrawala


Jakarta - Polisi terus bergerak masuk ke dalam gedung Cakrawala di jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Pukul 12.35 WIB tadi satu tim polisi berpakaian serba hitam, dengan rompi anti peluru masuk ke dalam gedung.

Mereka membawa senjata laras panjang, dan satu orang polisi membawa senjata bazooka. Dua unit kendaraan Baracuda juga masuk ke dalam gedung Cakrawala. Tak lama setelah tim masuk terdengar suara ledakan dari dalam gedung Cakrawala.

Saat ini polisi terus menambah personel di kawasan gedung Cakrawala. Ada sekitar 4 kendaraan Baracuda dan pasukan gegana dengan senjata lengkap turun dari mobil. Saat ini mereka dalam posisi siaga dan bergerak perlahan-lahan menuju gedung Cakrawala.


Suasana tegang dan mencekam masih menyelimuti gedung Sarinah dan sekitarnya di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pasca terjadinya ledakan di sebuah pos polisi. Saat ini sejumlah polisi bersenjata laras panjang nampak masuk ke dalam gedung Cakrawala karena diduga ada satu orang pelaku teroris yang masuk ke dalam gedung tersebut.

Polri Pastikan Ledakan dan Penembakan Hanya Terjadi di Sarinah, Daerah Lain Tidak

Kepolisian memastikan ledakan dan penembakan yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) hanya terjadi di wilayah Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

"Yang lain tidak ada peristiwa serupa. Hanya di Sarinah," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto kepada Kompas.com, Kamis siang.

Sebelumnya, pasca-pemberitaan ledakan dan penembakan di wilayah Sarinah di Jalan MH Thamrin, beredar di media sosial peristiwa serupa di tempat lain.

Beberapa tempat yang diisukan terjadi ledakan antara lain Palmerah, beberapa kantor kedutaan besar, dan Alam Sutera. Namun, tidak jelas dari mana sumber berita tersebut.

Menurut keterangan saksi, terdengar lima kali ledakan di sekitar Sarinah. Selain itu, terdengar pula tembakan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, empat orang tewas dalam peristiwa itu. Satu orang di antaranya polisi.